Hidayatullah.com–Media lokal Tunisia melaporkan bahwa kantor Presiden Kais Saied mendapat kiriman paket mencurigakan, sehingga pihak berwenang bergerak melakukan penyelidikan.
Tidak ada yang terluka dan paket tersebut tidak sampai ke tangan presiden, lapor AFP mengutip keterangan kantor kepresidenan.
Laporan-laporan media setempat menyebutkan paket tersebut berisi racun ricin mematikan, lansir BBC Kamis (28/1/2021).
Lewat laman Facebook, saudara lelaki presiden, Naoufel Saied, mengatakan bahwa “Presiden aman”, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Presiden negara tetangga Aljazair, Abdelmadjid Tebboune mengontak Presiden Saied untuk mengetahui keadaannya, kata kantor Kepresidenan Aljazair.
Tunisia saat ini masih terpuruk karena kondisi perekonomiannya semakin memburuk ditambah beban sektor kesehatan yang besar akibat pandemi coronavirus.
Beberapa waktu belakangan aksi protes kembali merebak karena kesulitan ekonomi semakin mencengkram warganya.
Demonstrasi dimulai ada perayaan tahun ke-10 revolusi Tunisia, yang kemudian gaungnya merambat ke negeri tetangga yang dikenal dengan Arab Spring.
Malangnya, demonstrasi besar-besaran yang dilakukan satu dekade silam tidak kunjung mengubah situasi perekonomian Tunisia, bahkan bisa dikatakan sekarang kondisinya tidak lebih baik dibandingkan sebelum Arab Spring.*