Hidayatullah.com—Qatar mengecam serangan militan atas personel penjaga pos pemeriksaan Mesir di daerah Syeikh Zuweid dan Rafah, Sinai Utara, pada hari Rabu (1/7/2015), dan menyampaikan belasungkawa kepada korban dan keluarganya. Demikian dilaporkan Qatar News Agency (QNA) seperti dilansir Ahram Online (2/7/2015).
Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan bahwa pemerintah Doha berpendapat “serangan kriminal” semacam itu dilakukan untuk mengganggu stabilitas dan keamanan Mesir, seraya menambahkan bahwa pelakunya telah melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan dan semua agama.
Sementara itu Presiden Palesina Mahmud Abbas menyampaikan duka cita kepada negara Mesir dan rakyatnya, setelah bertemu dengan duta besar Mesir untuk Palestina di kota Ramallah, Tepi Barat.
Abbas mengecam “tindakan teroris yang berusaha melukai Mesir dan menganggap remeh peran penting Mesir di Timur Tengah,” lapor kantor berita pemerintah MENA.
Dalam pembicaraan lewat telepon dengan Presiden Mesir Abdul Fattah Al-Sisi, Amir Kuwait Syeikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah menyampaikan belasungkawa atas terbunuhnya puluhan personel militer Mesir.
Syeikh Al-Sabah menegaskan kepada Al-Sisi akan dukungannya terhadap tindakan yang diambil Mesir guna menjaga keamanan negaranya. Amir Kuwait itu juga menyampaikan kesediaan pemerintahnya untuk membantu Kairo dalam menyediakan perlengkapan yang dibutuhkan untuk memerangi “tindakan-tindakan kriminal tersebut,” lapor Kuwait News Agency (KUNA).*