Hidayatullah.com–Bekas tangan kanan Saddam Hussein, Izzat Ibrahim al-Douri, yang bertahun-tahun dalam pelarian, telah meninggal dunia, kata putri Saddam Hussein dan Partai Ba’ath.
Setelah Saddam ditangkap menyusul invasi militer Amerika Serikat ke Iraq tahun 2003, Washington memasang harga $10 juta untuk Douri yang mudah dikenali dengan warna rambut dan kumis merahnya itu.
“Saya menyatakan bela sungkawa… kepada seluruh rakyat Iraq dan semua pengagumnya [Douri] di kawasan Arab dan di seluruh dunia,” tulis Raghad Saddam Hussein, disertai sebuah foto Douri bersama ayahnya, yang ditangkap dan digantung pada tahun 2006 oleh politisi-politisi dan tokoh-tokoh Syiah yang sejak itu berkuasa di Iraq.
Partai Ba’ath, yang memerintah di Iraq sampai digulingkannya Saddam Hussein, juga mengeluarkan pernyataan pengumuman kematian Douri dalam usia 78 tahun, tetapi tidak memberikan keterangan lebih lanjut, lapor AFP Senin (26/10/2020).
Dikenal sebagai “the Iceman”, merujuk riwayatnya dulu sebagai seorang penjual es batu, Douri pernah beberapa kali dikabarkan tewas atau tertangkap, tetapi kemudian muncul kembali dalam rekaman audio atau video dan pesan-pesan yang dikirimkannya.
Pada tahun 2016, sebuah rekaman yang tidak dapat dibuktikan keasliannya, muncul menampakkan Douri tertangkap dan memuji al-Qaeda dan ISIS.
Di puncak kejayaannya, Douri menjadi nomor dua dalam rezim Dewan Komando Revolusi pimpinan Saddam Hussein yang memerintah selama puluhan tahun di Iraq.
Sejak Saddam Hussein digantung kekuasaan pemerintahan Iraq “diberikan lewat pemilu” oleh Amerika Serikat kepada para politisi Syiah, dan para pendukung Saddam kemudian diburu oleh milisi-milisi Syiah.
Mulai dari sana, Iraq tidak lagi bermusuhan dengan Iran dan bahkan mesra dengan Teheran hingga sekarang.
Douri dikabarkan berperan penting dalam membangun kekuatan melawan milisi-milisi Syiah di Iraq menyusul invasi Amerika Serikat.*