Hidayatullah.com–Ulama mempunyai amanah untuk menyampaikan kebenaran terkait seluruh permasalahan yang dihadapi oleh Kaum Muslimin di Palestina, Suriah, Yaman, Iraq dan dan di belahan dunia manapun.
Tapi sangat disayangkan, dewasa ini betapa banyak ulama yang berlepas diri dari tanggung jawab mereka. Enggan berkata jujur mengenai al-Haq (kebenaran) dikarenakan situasi politik yang mengancam ataupun alasan lainnya.
Demikian pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Persatuan Ulama Muslim Dunia (IUMS) belum lama ini melalui laman resmi iumsonline.org
“Pertanggung jawaban ulama di hadapan Allah kemudian umat sangatlah besar. Allah sudah mengikat perjanjian dengan mereka agar menyampaikan kebenaran dan tidak menyembunyikannya. Dalam menjalankan amanah Allah itu tidak boleh takut terhadapan satu apapun,” terang Sekretaris Jendral Persatuan Ulama, Syekh Dr. Ali Al Quradaghi.
“Oleh karenanya, persatuan ulama menempatkan ayat Allah berikut sebagai syi’ar; “Yaitu orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada Nya. Tidak takut selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan,” tambah Syeikh Quradaghi mengutip ayat Al Qur’an Surat Al Ahzab ayat 39.
“Sampaikan kebenaran. Beri nasehat kepada segenap pemimpin juga rakyat secara hikmah. Ulama tidak boleh tunduk terhad apapun melainkan kebenaran itu sendiri,” pungkasnya.*