Hidayatullah.com—Marinir Filipina membunuh delapan orang yang dituduh sebagai pendukung kelompok ISIS/ISIL dalam pertempuran bersenjata di wilayah selatan Filipina.
Para lelaki itu tewas dalam pertempuran singkat yang terjadi pada hari Kamis waktu subuh (26/11/2015) di dekat kota Patimbang di Provinsi Sutan Kudarat, kata Brigjen. Emmanuel Salamat. Kebanyakan mereka orang Filipina, tetapi satu diduga orang Indonesia.
“Pasukan kami bergerak untuk menangkap mereka, tetapi para pelanggar hukum itu memulai tembakan,” kata Salamat kepada Associated Press hari Jumat (27/11/2015) seperti dikutip Aljazeera.
“Kami mendapat informasi bahwa mereka melakukan pelatihan pembuatan bom dan kemungkinan akan memperluas kelompoknya, sehingga mereka menjadi target operasi penegakan hukum.”
Dokumen-dokumen yang ditemukan menunjukkan mereka tergabung dalam Ansar Al-Khilafah Filipina, sebuah kelompok bersenjata baru beranggotakan sekitar 50 orang yang membaiat pemimpin ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi.
Menurut Salamat, pasukan marinir Filipina juga menemukan dua senjata serbu, sebuah pistol, radio-radio dua arah, serta sejumlah dokumen.
Belum dipastikan apakah ketua kelompok itu, Mohamad Jaafar Maguid (yang menggunakan nama julukan Abu Ghaib atau Komandan Tokboy), termasuk di antara orang-orang yang terbunuh itu, kata Salamat.*