Hidayatullah.com–Pemerintah Mesir telah mengirim pesan kepada Israel meminta agar pemerintah Zionis tidak membiarkan Turki mengirim bantuan ke jalur Gaza, demikian Channel 10 TV melaporkan. Langkah Mesir ini dibuat dalam konteks upaya rekonsiliasi yang sedang dilakukan oleh Ankara dan Tel Aviv.
“Kendala utama yang dihadapi dalam pembicaraan rekonsiliasi Turki-Israel adalah permintaan pihak Turki memiliki rute langsung ke Gaza untuk mengirimkan bantuan bagi Palestina dan permintaan Israel bahwa Turki harus mendeportasi para pemimpin Hamas dan melarang kegiatan mereka,” demikian ujar seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya dalam saluran televisi Israel tersebut.
“Mesir telah meminta Israel untuk tidak membiarkan Turki memiliki jenis hubungan apapun di level pemerintah di Gaza, yang dikuasai Hamas, yang merupakan cabang dari Al Ikhwan al Muslimun dan didukung Turki,” demikian dikutip laman middleeastmonitor.com, Senin (28/12/2015) belum lama ini.
Mantan duta besar Israel untuk Turki, Alon Liel, mengatakan, kedua negara “harus mencapai kesepakatan paling banyak dalam waktu tiga sampai empat minggu”, ia memperingatkan kegagalan pembicaraan akan terjadi jika mereka melampaui batas ini. “Israel berusaha mencapai kesepakatan dengan Ankara atas pipa gas alam ke Turki sebelum pertemuan yang dijadwalkan antara Benyamin Netanyahu dan Yunani dan mitra pendamping Siprus yang dijadwalkan 28 Januari.”
Hubungan diplomatik Turki dan Israel telah lama terputus setelah kasus penyerangan kapal Mavi Marmara pada 2010 yang dilakukan oleh militer Zionis- Israel.
Rusia yang marah akhirnya menjatuhkan sanksi ekonomi bagi Turki dan menggantungkan rencana pembicaraan soal penarikan pipa gas dari negaranya. Selama ini, Turki masih bergantung pada gas alam pasokan Rusia. Akhirnya, Turki memilih membuka hubungan diplomatik dengan Israel demi menjaga pasokan gas untuk negaranya.
Kesepakatan kedua negara juga akan ditindaklanjuti dengan penunjukkan duta besar baru dari kedua negara. Dalam pertemuan di Swiss itu, kedua pihak juga akan memulai pembicaraan terkait pipa gas alam dari Israel ke Turki.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Namun Turki menuntut persyaratan agar Israel meminta pernyataan maaf atas insiden Mavi Marmara pada 2010, memberi ganti rugi bagi para korban dan meminta Israel mengakhiri blokade terhadap Gaza.
Sedangkan Israel juga meminta persyaratan pada Turki agar Hamas harus disingkirkan, pengampunan bagi para tentara Israel dalam kasus Mavi Marmara dan membatalkan gugatan kriminal terhadap pejabat Israel.
Sampai hari ini, Israel hanya mau minta maaf dan membayar ganti rugi.*/Nashirul Haq AR