Hidayatullah.com—Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallstrom hari Selasa (12/1/2016) menyeru agar dilakukan penyelidikan secara menyeluruh atas pembunuhan orang-orang Palestina oleh tentara Israel selama beberapa bulan terakhir.
Hal itu dikatakan Wallstrom saat menjawab pertanyaan di parlemen oleh seorang politisi oposisi, terkait pernyataan menteri wanita itu bulan lalu yang menyebutkan perlunya Israel menghindari “eksekusi ekstrayudisial”.
Ketika itu pernyataan Wallstrom diarahkan pada fakta pembunuhan lebih dari seratus orang Palestina dalam kurun dua bulan oleh tentara Zionis.
“Sangat penting sekali untuk dilakukan penyelidikan yang menyeluruh dan kredibel atas kematian-kematian ini, dengan tujuan mendapatkan kejelasan dan mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas kejadian itu,” kata Wallstrom hari Selasa seperti dikutip AFP.
Kementerian Luar Negeri Israel kontan menanggapi komentar Wallstrom itu dengan kemarahan.
“Dalam pernyataannya yang tidak bertanggung jawab dan mengada-ada, Menteri Luar Negeri Swedia memberikan dukungan kepada teror dan dengan demikian mendorong dilakukannya tindak kekerasan,” kata Kemenlu Israel dalam pernyataan berbahasa Ibrani.
Hubungan diplomatik Swedia dengan Israel menurun setelah Stockholm memberikan pengakuan terhadap negara Palestina, tidak lama setelah Partai Sosial Demokrat, kendaraan politik Wallstrom, memenangkan pemilu legislatif tahun 2014.
Sehari setelah terjadi serangkaian serangan di Paris yang diklaim oleh ISIS, Wallstrom kembali mengundang kemarahan Israel ketika dia mengatakan konflik puluhan tahun antara Israel dan Palestina merupakan faktor radikalisasi.
Kala itu Kemenlu Israel mengatakan Wallstrom “secara konsisten menunjukkan prasangka terhadap Israel.”*