Hidayatullah.com—Masker coronavirus yang dipesan Prancis dari China di menit terakhir justru diarahkan ke Amerika Serikat ketika kargo akan dimuat ke dalam pesawat, kata pejabat-pejabat Prancis.
“Amerika membayar tiga atau empat kali lebih tinggi dari yang kami bayarkan, dan dalam bentuk tunai,” kata Jean Rottner, kepala pemerintahan di bagian timur Prancis, salah satu daerah yang paling parah terpapar Covid-19, lansir RFI dari laporan France Info.
Hari Kamis (26/3/2020), satu pesawat penuh masker penutup wajah buatan China diangkut ke tarmak dan akan diterbangkan ke Prancis yang sangat membutuhkannya.
“Kami bekerja tanpa henti guna memastikan masker-masker itu tiba,” kata Rottner, menyalahkan persaingan tidak fair atas hal tersebut.
Amerika Serikat, yang awalnya menganggap remeh wabah coronavirus dan kini menjadi negara dengan jumlah infeksi Covid-19 tertinggi di dunia, berusaha mendapat berapapun masker yang ada, mengganggu proses pengiriman barang itu ke negara-negara lain, lapor harin Prancis Liberation.
Wilayah bagian timur Prancis itu akhirnya pada hari Rabu (1/4/2020) baru mendapatkan pesanannyadari China.
“Kami sangat senang melihat pesawat itu tibadi daerah kami semalam,” kata Rottner seperti dikutip RFI Kamis.
Prancis sudah memesan lebih dari 1 miliar helai masker, seperempatnya dari China, guna memenuhi kebutuhan menghadapi wabah Covid-19.*