Hidayatullah.com—Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau hari Senin (8/2/2016) bahwa negaranya sebelum tanggal 22Februari akan menarik jet-jet tempurnya yang selama ini ikut melancarkan serangan udara atas kelompok ISIS di Suriah dan Iraq.
Trudeau berjanji akan mengakhiri misi perang Kanada melawan ISIS/ISIL yang kontroversial itu saat kampanye tahun lalu.
“ISIL ingin kita melihat mereka sebagai ancaman nyata atas cara hidup dan peradaban kita. Kita mengetahui Kanada lebih kut, jauh lebih kuat dibanding ancaman yang dikeluarkan oleh geng begundal pembunuh yang meneror sebagian orang yang lebih lemah di bumi,” kata perdana menteri termuda Kanada itu hari Senin di Ottawa seperti dikutip Euronews.
Jajak pendapat menunjukkan rakyat Kanada sangat terbelah dalam menyikapi peran angkatan bersenjata negaranya memerangi ISIS.
Dukungan pengiriman pasukan ke luar negeri menurun setelah Kanada selama 10 tahun terlibat dalam perang di Afghanistan yang diakhirinya pada 2011, ketika 158 tentaranya tewas.*