Hidayatullah.com—Para pengungsi yang diselamatkan dari Laut Aegea oleh armada NATO akan dikirim kembali ke Turki, kata Sekjen Jens Stoltenberg hari Kamis (25/2/2016).
Dilansir kantor berita Anadolu, armada laut NATO yang dikerahkan ke Laut Aegea dua pekan lalu bukan untuk mencegat perahu-perahu pengangkut pengungsi, tetapi akan bertindak menyelamatkan jika mereka dalam bahaya.
“Dalam kasus terkait orang-orang yang diselamatkan yang berangkat dari Turki, mereka akan dikirim balik ke Turki,” kata Stoltenberg dalam pernyataannya.
Kapal-kapal NATO beropersi di sekitar Laut Aegea bersama dengan petugas dari Frontex, pengawal perbatasan laut Uni Eropa. Mereka bertugas memonitor penyelundupan manusia dan membantu pasukan penjaga pantai Turki dan Yunani.
“Tugas NATO bukan menggiring balik perahu-perahu itu,” kata Stoltenberg. “Kami akan memberikan informasi penting yang memungkinkan penjaga pantai Yunani dan Turki, serta Frontex, melakukan tugas mereka lebih efektif.”
Tahun ini saja, lebih dari 400 orang telah tewas saat berusaha menyeberang ke Yunani dari Turki, menurut data International Organization for Migration. Sementara lebih dari 102.000 orang lainnya berhasil.
Turki memiliki kesepakatan dengan Uni Eropa untuk meredam arus perpindahan pengungsi dari wilayahnya ke wilayah Uni Eropa. Persekutuan negara Eropa itu memberikan dana 3 miliar euro kepada Turki dan berjanji mempercepat proses penerimaan Turki sebagai anggota Uni Eropa, sebagai imbal balik pemerintah Ankara meredam arus pengungsi yang membanjiri Eropa beberapa tahun belakangan ini.*