Hidayatullah.com—Sebuah bom kembali meledak di Istanbul, Selasa (28/06/2016). Bom terjadi tepat pada pukul 21.40 yang menyasaran bandara terbesar di Turki yaitu Ataturk Airport.
Media setempat melaporkan bom beruntun tersebut terjadi di 3 titik, yaitu di terminal internasional keberangkatan, terminal internasional kedatangan, dan di parkiran bandara.
Sebelumnya juga sempat terjadi baku tembak antara polisi dengan pelaku yang menerobos lewat pintu kedatangan yang mendekati X-Ray lalu meledakkan diri.
Pihak berwenang menyebutkan sedikitnya 38 orang meninggal dan 88 terluka. 2 diantaranya adalah polisi. Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas teror mematikan tersebut.
Sementara ini semua penerbangan dibatalkan dan akses ke bandara ditutup. Untuk kedatangan (arrival) di alihkan ke Bandara Sabiha Gohcen, di Istanbul bagian Asia, Izmir, maupun Ankara.
Sementara itu, kondisi pelajar Indonesia dua minggu ini banyak yang pulang liburan dan mudik lebaran ke Indonesia.
“Saat terjadi bom alhamdulillah info yang kami himpun temans sudah di pesawat baik yang menggunakan Royal Jordan maupun Qatar Airlines. Sementara ada 2 pelajar yang menuju bandara via Turkish Airlines tertahan di durak (stasiun) Yeni Bosna, sekitar 2 stasiun sebelum bandara.
Karena metro bawah tanah menuju airport ditutup. Kini penerbangannya di cancel. Kedua pelajar dari Ankara ini bertahan di rumah temannya di kawasan Yeni Bosna, Istanbul,” ujar Azwir Nazar, Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki kepada hidayatullah.com.
Sejauh ini belum ada informasi adanya korban pelajar Indonesia maupun WNI.
“Kita terus berkomunikasi dengan teman yang berada di Turki untuk update informasi. Sebagian besar pelajar sudah berada di Indonesia karena summer break. Ada juga temans pelajar dari negara lain katanya yang sedang dan akan transit di bandara Istanbul hari ini,” tambah Azwir.*