Hidayatullah.com—Bioskiop-bioskop besar di Pakistan melarang penayangan film-film produksi India sebagai tindakan yang mereka sebut aksi solidaritas kepada militer negaranya.
Boikot film India itu telah diumumkan di Lahore, Karachi dan Islamabad, lapor BBC Jumat (30/9/2016).
Tindakan itu diambil menyusul ketegangan militer antara Pakistan dan India terkait masalah wilayah Kashmir.
Sebelumnya hari Kamis, kelompok pembuat film India Motion Pictures Producers Association melarang para artis peran Pakistan bekerja di Bollywood.
Menurut editor BBC Asia Selatan Charles Haviland ini bukan pertama kalinya hubungan buruk antara India dan Pakistan merembet hingga ranah budaya.
Jaringan-jaringan biskop besar di Pakistan mengatakan mereka secara spontan mengambil kebijakan itu dan akan menerapkannya paling tidak beberapa pekan, sampai hubungan bilateral kembali normal.
Film-film Bollywood sangat populer dan laris di Pakistan, walaupun negara itu memiliki industri film sendiri meskipun tidak besar.
Pengelola biskop mengaku mereka mungkin akan mengalami penurunan pemasukan, sebab film Bollywood sangat populer.
Masalah Kashmir sejak lama menjadi isu yang memicu peperangan kedua negara.
Hari Jumat dini hari lalu, penduduk desa di India dekat perbatasan Pakistan meninggalkan rumah-rumah mereka, sehari setelah militer India mengatakan telah melancarkan serangan dengan target kelompok perjuangan di Kashmir.
Perseteruan senjata teranyar kali ini terjadi menyusul serangan tanggal 18 September atas 18 tentara India yang ditempatkan di Uri, daerah administrasi yang dikuasai India di wilayah Kashmir.*