Hidayatullah.com—Garda Revolusi Iran memamerkan sebuah drone buatan dalam negeri yang dikatakannya dapat membawa bom, lapor media pemerintah hari Sabtu (1/10/2016) seperti dilansir Reuters, yang kelihatannya merupakan tiruan dari drone Amerika Serikat yang ditangkap Iran lima tahun silam.
Pesawat tanpa awak itu, yang dinamai Saegheh (petir), dipamerkan dalam sebuah expo yang memajang hasil pencapaian oleh bidang penerbangan Garda Revolusi Iran.
“Drone jarak jauh ini dapat menghantam empat target kami dengan bom-bom presisi-dipandu cerdas yang berakurasi tinggi,” kata Amir Ali Hajizadeh, kepala bidang penerbangan Garda Revolusi Iran, seperti dikutip IRNA.
Garda Revolusi tidak mendemonstrasikan kemampuan drone itu dan tidak menyebutkan berapa jangkauan yang dimilikinya.
Foto yang dipublikasikan kantor berita Tasnim menunjukkan drone buatan Iran itu mirip dengan drone Amerika RQ-170 Sentinel yang ditangkap di Iran bagian timur pada 2011. Media Iran mengatakan drone buatan negaranya dirancang berdasarkan drone Amerika tersebut.
Presiden AS Barack Obama pernah meminta Iran untuk mengembalikan drone tersebut, yang dipakai oleh pasukan Amerika di Afghanistan. Namun, Teheran mengatakan Washington harus minta maaf karena memata-matai negaranya dengan pesawat tanpa awak.*