Hidayatullah.com—Hungaria dan Kroasia akan mewakili kawasan Eropa Timur di Dewan HAM PBB, sementara Rusia tidak terpilih kembali untuk duduk dalam lembaga tersebut.
Hari Jumat (28/10/2016) Majelis Umum yang terdiri dari 193 negara PBB memilih Hungaria dengan 144 suara dan Kroasia dengan 114 suara atau beda tipis dengan Rusia yang hanya mengumpulkan 112 suara dukungan.
Ini adalah untuk pertama kalinya sejak 2006 Rusia tidak akan menjadi anggota dewan PBB yang berbasis di Jenewa itu, lapor Deutsche Welle. Keanggotaan Rusia di UNHRC berakhir tahun ini, bersama 13 negara lainnya.
Empat puluh tujuh kursi di UNHRC dibagi berdasarkan kawasan dan anggotanya dipilih memalui pemungutan suara. Setiap tahun Majelis Umum PBB menggelar pemungutan suara untuk memilih sepertiga anggota Dewan HAM. Sepertiga anggota yang terpilih itu diberikan masa 3 tahun untuk duduk di lembaga PBB itu dan bisa dipilih kembali.
Tidak kurang 80 organisasi non-pemerintah menandatangani petisi yang mendesak agar Rusia tidak dipilih lagi menjadi anggota Dewan HAM PBB dan supaya negara itu diselidiki keterkaitannya dalam aksi militer di Suriah yang sengaja menarget warga dan obyek sipil.
Rusia menolak petisi itu yang disebutnya “sinis” dan “keji.” Rusia mengklaim operasi militernya di Suriah adalah legal.
Selain Rusia, kelompok tersebut juga menyeru agar Arab Saudi tidak dipilih menjadi anggota Dewan HAM, karena keterlibatannya dalam perang di Yaman. Namun, anggota Majelis Umum PBB memberikan dukungan 152 suara, sehingga Saudi terpilih kembali.
Negara lain yang dianggap kontroversial karena pelanggarannya terhadap HAM, menurut NGO-NGO itu, termasuk China, Kuba dan Mesir.
Dalam pemilihan tahun ini, negara lain yang terpilih menjadi anggota UNHRC adalah Brazil, Inggris, Iraq, Jepang, Afrika Selatan dan Amerika Serikat.*