Hidayatullah.com–Dugaan korupsi muncul setelah penasihat keamanan nasional pilihan Perdana Menteri Israel diinterogasi oleh polisi Zionis-Israel pada Selasa.
Avriel Bar-Yosef diangkat oleh Benjamin Netanyahu pada Februari, tetapi dilaporkan mengundurkan diri dari jabatan tersebut setelah dugaan penyuapan dan pencucian uang muncul.
Bar-Yosef awalnya mengaku bahwa dia telah menolak tawaran itu pada Juli karena kabinet tidak menyetujui pemilihannya.
“Meskipun saya menghargai penawaran Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang menunjuk saya sebagai penasihat keamanan nasionalnya, saya telah memutuskan untuk melepaskan penunjukkan tersebut dan menerima penawaran lain di bidang swasta,” kata dia.
Pengacara Negara departemen ekonomi sedang mengawasi investigasi dugaan hubungan Bar-Yosef dengan pemilik bisnis Jerman yang memahami bahwa dipertimbangkannya investasi mereka di perusahaan-perusahaan gas lepas pantai Israel.
Bar-Yosef terlibat dalam platform pengembangan gas dan Channel 2 telah melaporkan dugaan bahwa para investor Jerman ini memberi Bar-Yosef dan beberapa anggota keluarganya uang suap.
NGO Israel menginformasi otoritas berwenang pada awal tahun ini bahwa Bar-Yosef diduga telah menerima suap. Penunjukkannya sebagai penasihat keamanan nasional kemudian dibatalkan.
Bar-Yosef belum ditahan dan belum melontarkan komentarnya atas isu ini.
Ini bukanlah pertama kalinya dugaan korupsi mencuat di orang-orang sekitar Perdana Menteri Israel itu.
Mantan Presiden Ehud Olmert telah ditahan selama 18 bulan pada Februari karena dakwaan penipuan dan menghindari pajak.*/Nashirul Haq AR