Hidayatullah.com—Lima belas orang laki-laki dijerat dakwaan setelah polisi mengatakan berhasil menyita kokain dalam jumlah terbesar sepanjang sejarah Australia.
Narkoba itu, yang diperkirakan memiliki nilai jual di pasaran A$360 juta, ditemukan polisi setelah melakukan penyelidikan selama lebih dari 2 tahun. [1A$=Rp9.753]
Polisi mengatakan mereka menyita 500 kilogram kokain dari sebuah kapal di Brooklyn, utara Sydney, pada hari Minggu 25 Desember 2016.
Penangkapan itu menyusul penyitaan 600 kilogram narkoba di Tahiti. Polisi meyakini barang haram tersebut akan dibawa ke Australia.
“Besaran sitaan itu, jika digabungkan menjadikan penyitaan kokain terbesar dalam sejarah penegakan hukum di Australia,” kata pejabat asisten komisioner Kepolisian Federal Australia Chris Sheehan kepada para reporter seperti dikutip BBC.
Media setempat melaporkan salah satu tersangka adalah seorang bekas pemain Liga Nasional Rugby.
Awal Desember 2016, polisi dan petugas perbatasan mulai memonitor sebuah kapal yang berlayar antara pasar ikan terkenal di Sydney dan pantai tengah New South Wales.
Di malam Natal, polisi mengatakan sebuah perahu kecil diluncurkan dari kapal itu dan kemudian berlabuh di Brooklyn. Aparat berwenang lalu menyerbu perahu tersebut dan menangkap 3 pria. Dua belas orang laki-lkai lainnya ditangkap selama beberapa hari setelahnya.
Para pria itu, berusia antara 29 dan 63 tahun, dikenai dakwaan konspirasi mengimpor border-controlled drugs dalam jumlah besar.
Jika dinyatakan bersalah, mereka terancam hukuman maksimal penjara seumur hidup.
Sheehan mengklaim para pria itu “terhubung baik” dan bagian dari kelompok kejahatan canggih.
“Kami menelusuri dari atas ke bawah, keseluruhan kelompok itu telah ditangkap,” imbuhnya.
Asisten komisioner Kepolisian NSW Mark Jenkins mengatakan para petugas menghabiskan ribuan jam dalam operasi anti-narkoba itu.
“Pekerjaan ini dimulai dari rangkaian informasi yang diberikan kepada tim narkoba New South Wales lebih dari dua setengah tahun silam,” kata Jenkins.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas informasi tersebut,” imbuhnya.*