Hidayatullah.com–Api mehanguskan bangunan Islamic Centre di Victoria hari Sabtu pagi (28/01/2017) waktu setempat. Kejadian ini disaksikan oleh jamaah dengan luapan emosi kesedihan.
“Ini adalah tempat ibadah,” ujar Shahid Hashmi, Presiden Islamic Center Victoria sembari menyaksikan jilatan api dari sebrang jalan.
Pemadam kebakaran mencapai lokasi pukul 02:00 pagi setempat untuk memadamkan api. Kepala Batalyon Dinas Pemadam Kebakaran Victoria Jeff Cowan, mengatakan tidak menemukan seorangpun yang terjebak di dalam bangunan terbakar.
Karena intensitas api, pemadam kebakaran menggunakan teknik pemadam dengan tangga tambahan untuk mengontrol kebakaran tersebut.
Lima Masjid Dibakar dan 30 Tewas dalam Konflik di Myanmar Terbaru
Seorang pekerja 7-Eleven terdekat, Paul Hulbert, mengatakan bahwa dia menelepon pemadam kebakaran bebererapa saat sebelum pukul 02:00 setelah melihat asap dan api dari bangunan Islamic Centre tersebut ketika hendak membuang sampah.
Dia juga menambahkan, tidak ada sesuatu yang mencurigakan di sekitar masjid sebelum kejadian berlangsung.
Petugas pemadam kebakaran dari Victoria Fire Marshal Tom Legler, yang berada di lokasi mengatakan belum dapat menginformasikan mengenai penyebab terjadinya kebakaran, namun berjanji memulai investigasi.
Begitu api berhasil dipadamkan, pada pukul 06:30 waktu setempat, investigator dari Dinas Kebakaran Victoria. Lembaga ini juga suda memulai investigasi.
Sementara investigasi berlangsung, sekitar 20 jamaah masjid menjalankan kegiatan shalat Subuh pertama di hari tersebut di pinggir jalan dekat masjid.
Walaupun kesedihan menimpa jamaah, Hashmi mengatakan bahwa jamaah masjid telah bertekad dan bersatu untuk segera membangun mesjid kembali. Secepatnya.
Jamaah mesjid kemudian berencana menjalankan sisa shalat 5 waktunya di hari tsb di bangunan yang rusak atau pada area yang diijinkan oleh pihak investigator kebakaran.
“Petugas mengatakan bangunan tersebut adalah daerah terlarang terbatas selama berlangsunya investigasi,” ujar Hashmi. “Oleh karena itu, kami shalat di pinggir jalan,” ujarnya dikutip laman victoriaadvocate.com.
Selain itu, Hashmi menambahkan bahwa penduduk Victoria dari berbagai agama diundang ke lokasi kebakaran tersebut pada hari Ahad, pukul 10:00 waktu setempat.
Walaupun pada tanggal 21 Januari pernah terjadi perampokan di mesjid, Hashmi tidak ingin berspekulasi bahwa kebakaran ini merupakan kesengajaan.
Sebelumnya, pada Juli 2013, seorang pria terbukti menggambar “H8”, singkatan kata dari “hate” di eksterior tengah bangunan.
Islamic Centre ini merupakan rumah untuk sekitar 100 jamaah dan merupakan tempat ibadah dan berkumpulnya umat Muslim, kata Hashmi.* /R Maya