Hidayatullah.com—Pemimpin petahana Iran, Hassan Rouhani (68), akhirnya mempertahankan jabatannya untuk periode kedua setelah diumum menang pemilu presiden yang berlangsung pada Sabtu.
Dengan kemenangan ini, berarti, ia akan meneruskan jabatannya selama empat tahun ke depan.
“Hasil final pilpres: Hassan Rouhani memenangkan masa jabatan kedua,” demikian diumumkan media Iran, Fars News Agency.
Hassan Rouhani mengungguli lawannya, Ebrahim Raisi dalam Pilpres yang digelar Jumat 19 Mei 2017.
Rouhani meraih dukungan 23,5 juta pemilih (57 persen suara), dengan menyisihkan saingan utamanya Ebrahim Raisi yang mengantungi 15,8 juta (38,5 persen suara).
Seperti dikutip dari CNN, Sabtu (20/5/2017), keunggulan Rouhani sekaligus menjadi kemenangan kubu reformis, serta pertanda bahwa rakyat di Negeri Para Mullah menginginkan jalinan hubungan yang saling menguntungkan dengan dunia luar.
Lebih dari 40 juta pemilih Iran memadati tempat-tempat pemungutan suara pada Jumat kemarin, demikian menurut kepala komisi pemilihan umum. Itu berarti lebih dari 70 persen pemilih menggunakan haknya.
Baca: Presiden Iran Ucapkan Selamat pada Bashar al Assad Serangan di Aleppo
Pemimpin spiritual Syiah Ali Khamenei sebelumnya mengimbau rakyat untuk menggunakan haknya.
“Saya yakin, pemilihan presiden memiliki arti yang sangat penting,” kata dia. “Nasib negara ada di tangan rakyat.”
Khamenei selama ini dianggap mendukung kandidat Ebrahim Raisi. Proses demokrasi ini bagaimanapun dicemari tuduhan penipuan.
Dakwaan disampaikan oposisi utama, Ebrahim Raisi yang berada di tempat kedua.*