Hidayatullah.com–Warga Muslim yang bangun saat bersahur, diangkat sebagai pahlawan setelah menyelamatkan banyak nyawa dalam kejadian kebakaran Grenfell Tower di London pada Rabu pagi.
Media Inggris melaporkan warga Muslim yang menetap di hunian setinggi 24 lantai itu adalah yang pertama menyadari tentang kebakaran tersebut dan segera memberi peringatan dengan mengetuk pintu tetangganya.
Kebakaran yang telah merenggut nyawa sebanyak 17 orang (kemungkinan bertambah), menyebar dengan cepat ketika banyak penghuni sedang terlelap tidur, diperburuk lagi ketika alarm kebakaran yang tidak berbunyi menyebabkan banyak warga lain tidak menyadari kejadian itu.
Namun, beberapa penghuni Muslim, yang telah bangun untuk memulai ibadah puasa mereka (sahur) telah mengambil tindakan cepat dengan memberi memperingatkan ketika mereka menghirup bau asap.
Baca: Masjid Al Manaar London Buka Pintunya Bagi Orang yang Cari Penampungan Pasca Kebakaran
Salah seorang dari mereka adalah Khalid Seleman Ahmad (20). Kepada HuffingtonPost dia mengatakan, saat kejadian, dia sedang menunggu waktu sahur. Saat itu ia melihat ke luar jendela di lantai delapan dan melihat asap yang keluar dari lantai bawah.
“Saya mengejutkan ibu saudara saya dan memakai baju sebelum bergegas mengetuk pintu tetangga. Setiap rumah membukanya kecuali dua buah rumah, ” katanya.
“Seluruh koridor dipenuhi asap tebal. Saya tidak tahu api itu serius tapi kami keluar karena ingin selamat, “katanya sambil menambahkan sekitar 20 menit kemudian seluruh rumahnya hangus dijilat api.
Beberapa laporan lain yang mengutip pernyataan saksi, menggambarkan tindakan warga Muslim di tempat kejadian sebagai pahlawan dan penyelamat ketika tim pemadam kebakaran berusaha untuk memadamkan api dan mengeluarkan korban.
Baca: Dua Remaja Diduga Pelaku Pembakaran Masjid di London Ditangkap
Andre Barroso (33), mengatakan kepada The Independent warga Muslim memainkan peran yang besar karena menyelamatkan banyak orang.
“Saya melihat banyak Muslim dan mereka juga menyediakan makanan dan pakaian,” katanya.
Rashida, seorang penduduk setempat, mengatakan kepada Sky News, ‘Kebanyakan Muslim yang saat ini menjalankan ibadah Ramadan biasanya tidak akan tidur sampai sekitar jam 2 pagi, mungkin jam 2.30 pagi, saat mereka makan malam terakhir mereka. Mereka melakukan doa terakhir mereka.
“Jadi sebagian besar keluarga di sekitar sini pasti sudah bangun dan kurasa dengan suara helikopter, hal itu akan membawa banyak perhatian pada banyak penduduk, non-Muslim juga, yang akan berpikir ‘ Ada sesuatu yang tidak normal. ”
Baca: Masjid Beyazid, Warisan Sejarah Berusia 600 Tahun Era Ottoman Terbakar
Nadia Yousuf, (29), juga mengatakan bahwa penduduk Muslim termasuk orang pertama yang memperingatkan tetangganya terhadap api saat mereka bangun untuk bersiap melakukan sahur.
Beberapa masjid dan pusat kebudayaan Islam juga menyambut dan membantu mereka yang terluka, sementara mereka yang beragama lain juga terlibat dalam menyumbang kebutuhan dasar kepada penghuni Grenfell Tower.
Untuk saat ini, lebih dari 50 orang telah dibawa ke rumah sakit untuk menerima perawatan berdasarkan tingkat cedera dan beberapa orang korban dilaporkan terluka parah.*