Hidayatullah.com–Turki hari Sabtu membuka akademi pelatihan militer asing terbesarnya di ibukota Somalia, Mogadishu.
Akademi tersebut diresmikan oleh Kepala Staf Umum Turki Hulusi Akar dan Perdana Menteri Somalia Hassan Ali Khaire dalam sebuah upacara yang diadakan di fasilitas pelatihan tersebut.
Pejabat senior Somalia, diplomat Turki dan asing menghadiri upacara tersebut di tengah keamanan yang ketat.
“Pemerintah saya dan rakyat Somalia tidak akan melupakan bantuan saudara-saudara kami di Turki – Akademi ini akan membantu melatih lebih banyak tentara,” kata Khaire saat upacara peresmian sebagaimana dikutip TRT World.
Baca: Saudi Sebut Pangkalan Militer Turki di Qatar Memperumit Situasi
Sementara itu, Hulusi Akar mengatakan bahwa pemerintah Turki akan “terus mendukung saudara Somalia kita sampai negara mereka menjadi lebih kuat di militer”.
Pangkalan militer Turki di Somalia adalah bagian dari inisiatif Ankara terhadap Afrika, yaitu berusaha untuk menaikkan kapasitas smart-power Turki di seluruh benua hitam tersebut. Somalia sendiri selama ini sudah berada dalam pusat rencana geopolitik Turki di tahun 2010-an.
Pangkalan militer baru ini berada di tempat yang strategis dan berdekatan dengan bandara Mogadishu, tempat di mana Turki membangun landasan pacu dan rumah sakit pada 2013.
Basis militer ini bakal menempati lahan seluas 400 hektar, dibagi menjadi beberapa lapangan latihan yang pembuatannya makan biaya sekitar USD 50 juta.
Terletak di selatan Mogadishu, fasilitas pelatihan telah dibangun selama dua tahun terakhir.
Fasilitas ini tersebar di 4 kilometer persegi (1,54 mil persegi) dan memiliki kapasitas untuk melatih lebih dari 1.500 tentara sekaligus, menurut pemerintah Somalia.
Sebelumnya, Doha dan Ankara menandatangani sebuah persetujuan pertahanan pada tahun 2014 di mana Turki mendirikan pangkalan militer di negara teluk atas permintaan pemerintah Qatar.
Selain di Qatar dan Somalia, Turki dikabarkan berencana membuka pangkalan militer di Gizli Sherg dan Haji Zeynalabidin, Azerbaijan dan Suriah. *