Hidayatullah.com-Sebuah saluran berita kabel ternama asal Amerika, CNN memperingatkan konsekuensi dari penindasan terhadap kelompok Islamis, termasuk Al Ikhwan al Muslimun. Penindasan itu akan mengubah Mesir menjadi “Iraq yang lain”, demikian kutip Mufakkiroh Al-Islam, Jumat (04/07/2014).
Dalam laporannya yang diterbitkan Kamis kemarin, CNN menambahkan bahwa penindasan terhadap kelompok Islami akan mendorong mereka melakukan kekerasan sebagai cara alternatif untuk melaksanakan agenda mereka, seperti yang terjadi di Iraq di mana tirani Perdana Menteri Iraq Nuri al-Maliki dan politik pecah-belahnya menunjukkan kepada apa yang CNN sebut sebagai “pemusnahan kelompok Sunni dan penyediaan lahan subur bagi munculnya kelompok ISIS.”
CNN mengulang peringatannya dengan mengatakan, “Jika skenario Iraq seperti itu diulang di tempat lain akan menjadi tragedi yang tak bisa digambarkan.”
CNN juga menambahkan, “Jika kita terus memberikan dukungan politik dan bantuan keuangan kepada diktator sekuler di wilayah tersebut, seperti rezim Abdul Fattah al-Sisi di Mesir, berarti kita mendorong kekerasan yang ingin kita hindari.”
CNN juga menyatakan bahwa banyak pengamat di Washington merasa lega ketika militer Mesir berhasil menggulingkan Presiden Mesir terpilih Mohammad Mursy, dengan mengatakan, “Sekarang mereka mendukung rezim militer Mesir, meskipun rezim itu melakukan penangkapan kepada para wartawan dan eksekusi massal terhadap para pendukung al Ikhwan al Muslimun.”
CNN menambahkan, “Sebelum kudeta, al Ikhwan al Muslimun di Mesir, sebagai contoh utama bagi keberhasilan Islam politik di Timur Tengah dan Afrika Utara, adalah organisasi politik yang selama 70 tahun memberikan pelayanan sosial, hal inilah yang membuat masyarakat menjadi lebih bersedia mendengarkan kelompok ini. Kredibilitas seperti ini jarang terjadi di negara-negara-negara yang mengalami transisi.” *