Hidayatullah.com—Sebuah sekolah di bagian utara Stockholm, Swedia, dihujani kecaman setelah seorang guru memberikan murid-murid berusia 10 tahun sebuah pekerjaan rumah, yang di dalamnya ada panggilan rasis.
Latihan menulis perbedaan kata benda tersebut mencakup daftar kata-kata seperti limpan (roti), vargen (serigala) dan tomaten (tomat). Namun, di antara daftar kata itu disisipkan kata negern, yang artinya negro (sebutan untuk orang berkulit hitam), yang secara meluas dianggap istilah rasis di Swedia.
Ahmed Osman, ayah dari salah satu siswa yang menerima PR tersebut, mengatakan bahwa dia dan istrinya sangat terkejut ada kata tersebut di tugas sekolah anaknya.
“Saya bertanya kepada putra saya apakah dia benar-benar menerimanya dari sang guru, dan dia bilang iya,” kata Osman kepada koran terkemuka Swedia Aftonbladet seperti dilansir The Local Kamis (16/11/2017).
Guru wanita itu diduga mengatakan kepada murid tersebut bahwa dia bisa mencoret kata itu jika mau, tetapi resikonya akan mendapatkan nilai rendah.
“Saya marah tetapi tidak kaget, sebab saya juga pernah melihat hal serupa ketika menjadi guru dan ketika saya sering dikontak oleh siswa atau orangtua murid dan juga dari pengalaman pribadi guru-guru rasis,” kata Teysir Subhi seorang pakar media kepada The Local.
Subhi mengatakan pihak sekolah menolak menjawab teleponnya. Dia juga mengatakan bahwa dirinya sudah sejak lama mengimbau agar para penerbit mengganti buku-buku sekolah lawas dengan edisi revisi.
Mikael Kaspar, pimpinan dewan sekolah wilayah Sollentuna, di mana sekolah yang bersangkutan berada, mengkonfirmasi kasus tersebut.
“Kami menanggapinya dengan sangat serius dan memahami para orangtua sangat kaget ketika masalah ini muncul,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa investigasi akan dilakukan dan tindakan yang perlu akan segera diambil. Pihak berwenang di daerah itu juga akan mengkaji bahan pelajaran yang digunakan di sekolah-sekolah agar hal serupa tidak terjadi lagi.*