Hidayatullah.com–Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS) pada hari Ahad (03/01/2021) menyerukan boikot massal terhadap ‘Israel’ sampai mereka menarik diri dari semua wilayah di bawah pendudukannya, lapor Daily Sabah. Pernyataan dari lembaga Islam tersebut ditandatangani oleh Presiden Ahmed er-Raysuni dan Sekretaris Jenderal Ali al-Qaradhaghi, dipublikasikan di halaman Facebook resminya.
“Kami menyerukan untuk memboikot negara ‘Israel’, yang saat ini menduduki Masjid Al-Aqsha, menyerang saudara dan saudari kita di Dataran Tinggi Golan di Suriah, dan di Palestina serta menghancurkan tanah dan rumah mereka,” bunyi pernyataan itu.
Rilis resmi mengatakan bahwa melawan pendudukan dengan cara yang sah dan mengusir penjajah adalah kewajiban moral menurut Islam dan diakui oleh hukum internasional serta resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Menggarisbawahi bahwa pendudukan adalah situasi sementara, dan karenanya tidak memungkinkan penyitaan properti pribadi, pernyataan itu mengatakan: “Mereka yang membeli atau memasarkan barang penjajah diakui sebagai orang berdosa yang bersekongkol dalam kejahatan ini.”
“Karena itu, kami menyerukan kepada semua Muslim untuk boikot ekonomi massal terhadap ‘Israel’ sampai mereka menarik diri dari semua wilayah pendudukan.”
Sementara Mesir dan Yordania sudah mengakui ‘Israel’, UEA, Bahrain, Sudan dan Maroko adalah negara Arab terbaru yang menormalisasi hubungan mereka dengan negara Yahudi itu pada tahun 2020.*