Hidayatullah.com—Kerajaan Arab Saudi mengatakan hari Senin, untuk pertama kalinya dalam sejarah Saudi, bioskop umum akan diizinkan beroperasi dalam waktu 90 hari lagi alias awal tahun 2018.
Kementerian Kebudayaan dan Informasi telah menyetujui penerbitan ini untuk bioskop di Kerajaan Saudi, kutip akun @saudinews50, yang memiliki followernya lebih dari 10 juta orang.
“Sebagai regulator industri, Komisi Umum Media Audiovisual Arab Saudi telah mulai proses perizinan bioskop di kerajaan,” demikian pernyataan resmi Menteri Kebudayaan dan informasi Awwad bin Saleh Alawwad dalam sebuah pernyataan dikutip Reuters.
“Kami berharap bioskop pertama dibuka di bukan Maret 2018,” ujar Awwad bin Saleh.
Baca: Raja Salman Keluarkan Keputusan yang Izinkan Perempuan Menyetir
Komisi Umum Media Audiovisual Arab Saudi akan mulai mempersiapkan prosedur yang diperlukan untuk pembukaan bioskop di kerajaan tersebut.
Pengumuman ini sejalan dengan reformasi yang Putra Mahkota Mohammad bin Salman bagian rencana Vision 2030 yang baru-baru ini juga mengizinkan mengemudi bagi perempuan. Termasuk dibolehkannya perempuan Arab Saui memasuki stadion olah raga. Tiga stadion di Riyadh, Jedah dan Damman siap mengakomodasi para keluarga mulai awal 2018.
Menurut keterangan, sebegaimana dikutip @Saudinews50, bioskop di Arab Saudi akan meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) lebih dari 90 Milyar Riyal, membuka lapangan pekerjaan tetap lebih dari 30.000 orang, dan lapangan pekerjaan sementara lebih dari 130.000 orang pada tahun 2030.
Sebagaimana diketahui, puluhan tahun Saudi melarang bioskop. Namun, warga Saudi menghabiskan lebih dari Rp 11,8 triliun. Mereka harus pergi ke negara tetangga, seperti Dubai dan Bahrain untuk bisa melihat film di layar raksasa itu.
Tahun 2012 lalu, setelah 30 tahun, sebuah film komedi untuk pertama kali buat diputar untuk publik di Arab Saudi.
Hanya saja, menurut @Saudinews50, tidak semua film boleh diputar. Penjelasan khusus soal peraturan ini akan disampaikan dalam waktu dekat.*