Hidayatullah.com– Ketua Adara Relief, Nurjanah Hulwani mengatakan, keputusan kontroversial Presiden AS Donald Trump bisa menjadi momentum bagi bangsa Palestina, negara Arab, dan seluruh dunia untuk membebaskan Palestina.
Hal itu, kata Nurjanah, karena tidak mungkin upaya pembebasan Baitul Maqdis yang diklaim oleh AS sebagai ibu kota Israel hanya ditanggung bangsa Palestina.
Ia mengungkapkan, area Masjidil Aqsha seluas 14 hektare yang berada di Baitul Maqdis setiap harinya dimasuki kurang lebih 3.000 tentara Zionis yang menistakan kiblat pertama umat Islam tersebut.
“Mereka masuk melukai kaum Muslimin dan menodai area Masjidil Aqsha yang merupakan tempat sujud para Nabi,” ujarnya saat berorasi pada ‘Aksi Bela Palestina’ depan Kedubes Amerika Serikat di Jakarta, Ahad (10/12/2017).
Baca: Aksi Massa Bakar Bendera AS-Israel dan “Trump” depan Kedubes
Sedangkan di Gaza, lanjut Nurjanah, telah 12 tahun diblokade. Warga Gaza hingga saat ini juga hanya mendapat jatah listrik 3 jam sehari.
“Meskipun mereka (Israel) bisa menghancurkan infrastruktur dan memadamkan listrik, tapi tidak bisa memadamkan semangat dan tekad untuk membebaskan Al-Quds,” tuturnya disambut pekikan semangat puluhan ribu massa.
Nurjanah menyampaikan, deretan kebiadan Zionis Israel juga menimpa anak dan remaja. Setiap tahunnya dua sampai tiga ribu remaja Palestina ditahan. 20 persen tahanan anak-anak diisolasi, dipaksa mengakui kesalahan yang tidak dilakukan.
Adapun 400 ratus anak Palestina usia 12 hingga 15 tahun ditahan per tahunnya. 75 persen di antaranya mengalami siksaan fisik dan 25 persennya digiring ke pengadilan militer.
“Persoalan Palestina adalah persoalan utama umat Islam. Kita ingin memilih pemimpin, menjadi pengusaha, menghafal al-Qur’an, dan menyelesaikan pendidikan, semua untuk membebaskan Palestina,” ungkapnya.
Nurjanah berpesan, setidaknya ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk Palestina. Yakni menyebarluaskan kondisi rakyat Palestina, menggalang dana, serta mendoakan dan mengingat Palestina di setiap tarikan nafas.*
Baca: Din Syamsuddin: Cerdas Kalau Boikot Produk Israel dan Amerika