Hidayatullah.com—Lactalis, produsen produk-produk susu asal Prancis, mengumumkan penarikan besar-besaran atas produknya yang dipasarkan di banyak negara karena tercemar bakteri salmonella.
Jubir Lactalis Michel Nalit mengatakan “hampir 7.000 ton” produknya kemungkinan terkontaminasi. Pihak perusahaan kesulitan melacak semua susu bubuk yang potensial tercemar salmonella. Mereka tidak dapat mengatakan berapa banyak susu yang sekarang ini masih beredar di pasaran, yang sudah dikonsumsi atau masih di dalam gudang.
Salah satu pabrik susu terbesar sedunia itu menjual susu bayi dalam kemasan 350 gram sampai 950 gram, yang dipasarkan ke berbagai belahan dunia dengan merek berbeda di masing-masing negara.
Penarikan produk Lactalis itu akan berdampak pada konsumen di sejumlah negara, antara lain China, Pakistan, Inggris dan Sudan.
Pengumuman yang disampaikan hari Ahad (10/12/2017) oleh pihak Lactalis dan regulator di Prancis tersebut menambah kekhawatiran banyak orang. Pasalnya, awal bulan ini masyarakat sudah dibuat sangat terjkejut dengan kabar sakitnya sekitar 20 anak di bawah usia 6 tahun.
Gejala infeksi salmonella antara lain diare, kram perut dan muntah. Penyakit yang disebabkan bakteri dari usus hewan ternak itu berbahaya, terutama bagi anak usia sangat belia dan manula, karena dapar menyebabkan dehidrasi.
Sampai berita ini diturunkan tidak satupun dari 26 anak di Prancis yang menjadi korban yang meninggal dunia, lapor Radio France Internationale Ahad (10/12/2017).*