Hidayatullah.com–Namibia menyelidiki kasus kematian sedikitnya lima buaya di Sungai Kune-Kune yang mengalir antara Namibia dan Angola.
Laporan dari warga Namibia yang tinggal di tepian sungai mengatakan bahwa buaya-buaya tersebut sepertinya diracun, lalu di belah badannya dan anggota tubuhnya diambil.
Namibia memiliki undang-undang larangan membunuh buaya, yang di negara itu menjadi salah satu daya tarik wisata.
Romeo Muyunda, kepala humas di Kementerian Lingkungan Namibia, mengatakan dalam program radio BBC Focus on Africa bahwa pihaknya curiga pembunuhan dilakukan di sisi Angola.
Rapat dengan sejawat dari Angola sudah dijadwalkan akhir Agustus ini guna membahas masalah tersebut, kata Muyunda seperti dilansir BBC Selasa (27/8/2019).
“Mungkin ada orang-orang yang terdampak… mungkin ternak mereka dibunuh oleh buaya-buaya itu atau mungkin seseorang, orang yang disayangi, dibunuh oleh buaya. Akibatnya, karena marah, orang-orang itu meracun bangkai dan lalu menggunakannya sebagai umpan agar buaya datang dan memakannya,” kata Muyunda.
Petugas juga menyelidiki kemungkinan buaya dibunuh untuk diambil dagingnya.*