Hidayatullah.com–Seorang jenderal militer dan sekaligus pemimpin suku yang loyal kepada presiden Yaman yang digulingkan Ali Abdullah Saleh telah menyatakan mengalihkan dukungannya kepada pasukan pemerintah dan bersumpah untuk mengambil bagian dalam perang melawan Houthi yang didukung Iran, kutip Al Bawaba, Senin (25/12/2017).
Mayor Jenderal Fadhel Yahya Al Qawsi, mantan komandan pasukan keamanan khusus dan tokoh suku dari propinsi di Yaman utara, Dhamar, mendadak dan diam-diam pergi ke propinsi Marib yang terletak di Yaman tengah, di mana ia berjanji mendukung presiden yang diakui secara internasional, Abd Rabbo Mansyur Hadi, dan mendorong para jenderal lainnya yang masih mendukung Houthi untuk mengalihkan dukungan dan menuju ke propinsi yang telah dibebaskan seperti Marib dan Aden.
“Suatu kehormatan besar bisa bergabung dengan pasukan perlawanan ini. Saya siap menawarkan apa pun di tempat pembuangan saya ini untuk membersihkan negara ini dari kelompok sesat dan asing ini,” kata Al Qawsi kepada media massa lokal di Marib, mengacu kepada pemberontak Syiah al Houthi.
Al Qawsi adalah komandan militer paling senior, tapi melarikan diri dari kamp Pemberontak al Houthi sebagai protes terhadap pembunuhan brutal yang mereka lakukan terhadap Saleh pada 4 Desember.
Baca: Mantan Presiden Yaman Saleh Tewas Dibunuh Pemberontak Syiah Houthi
Setelah memberangus pemberontakan yang dipimpin Saleh, milisi Pemberontak Syiah Houthi melancarkan penangkapan dan eksekusi massal yang menarget para komandan militer dan politisi yang mendukung Saleh.
Puluhan anggota senior partai Saleh, Partai Kongres Rakyat, dan para perwira militer telah melarikan diri ke Marib dan Aden karena Houthi mengintensifkan tindakan keras mereka di Sana’a.
Baca: Pemimpin Senior Houthi Terbunuh dalam Serangan Udara Koalisi Arab
Pada 2 Desember, Saleh secara resmi mengumumkan memisahkan diri dari Al Houthi dan bersumpah untuk “membuka lembaran baru” bersama koalisi pimpinan Saudi.
Para pejabat pemerintah di Marib mengadakan perayaan singkat untuk menyambut jenderal Al Qawsi dan para pejabat militer yang melarikan diri dari Sana’a yang dikuasai al Houthi.
Pada acara itu, gubernur Sana’a, Abdul Kawi Shoref, mengatakan bahwa sejumlah pejabat dari Pengawal Republik dan partai Saleh baru saja tiba di Marib. Dia bersumpah bahwa pemerintah Hadi akan menerima mereka dengan tangan terbuka.*/Abd Mustofa