Hidayatullah.com–Kapten kapal berbendera Amerika Serikat “The Audacity of Hope” salah satu peserta Freedom Flotilla II, hari Sabtu (02/7) dijebloskan ke dalam tahanan di Athena.
Menurut keterangan pihak penyelenggara Freedom Flotilla, John Klusmer ditangkap karena dianggap melakukan dua tindak pidana. Penyidikannya akan dimulai hari Selasa mendatang.
Klusmer diborgol dan dimasukkan tahanan Sabtu siang. Ia dan pihak penyelenggara awalnya hanya tahu penangkapan terkait pelanggaran ringan. Namun sesampainya di kantor polisi mereka baru mengetahui bahwa kasusnya adalah tindak pidana.
Hanya kapten dan empat anak buah kapal yang ditahan, sementara para penumpang dibebaskan pergi. Namun, sebagai bentuk solidaritas mereka memilih untuk bertahan di sana.
Maan yang mengutip pernyataan Jane Hirschmann, penyelenggara yang mengikutsertakan kapal itu, melaporkan bahwa kapten kapal ditangkap karena dianggap tidak mematuhi perintah polisi untuk meninggalkan pelabuhan dan mengganggu lalulintas laut.
Tuduhan tersebut disambut tawa wartawan yang mendengarnya.
“Menarik bukan?” kata Hirschmann.
Sementara Associated Press melaporkan, para awak kapal ditangkap karena mencoba meninggalkan pelabuhan tanpa izin dan membahayakan keselamatan para penumpang yang berada di atasnya.
Menurut Hirschmann, tuduhan kedua yaitu menggangu lalulintas laut diajukan oleh Shurat HaDin, yaitu sebuah lembaga pusat hukum Israel di Amerika Serikat yang didanai oleh pastor John Hagee, seorang Kristen fundamentalis yang menjalankan kelompok pro-Israel di AS.
Anggota parlemen Palestina Mustafa Barghouti menyeru agar pemerintah Yunani membebaskan kapten dan awaknya, serta membiarkan kapal The Audacity of Hope berlayar menuju Jalur Gaza. seraya menyebut aksi tanpa kekerasan seperti yang dilakukan Freedom Flotilla dalam membela Palestina, mirip dengan tradisi perjuangan yang dilakukan Martin Luther King, Nelson Mandela dan juga Mahatma Gandhi.*
Keterangan foto: John Klusmer [maan]