Hidayatullah.com—Kepolisian Toronto, Kanada, sedang melakukan investigasi kasus serangan atas seorang pelajar putri Muslim berusia 11 tahun.
Seorang jubir kepolisian mengatakan bahwa pelaku dalam kurun waktu 10 menit melakukan 2 serangan dengan menggunting kerudung korban, yang sedang berjalan menuju sekolah bersama abangnya hari Jumat (13/1/2018).
Kawlah Noman, pelajar kelas 6, mengatakan kepada para reporter di sekolahnya, “Saya merasa bingung, takut dan ngeri. Saya berteriak. Pria itu lalu kabur. Kami kemudian mengikuti rombangan orang-orang di sini agar aman. Tetapi, orang itu datang lagi, dan berusaha menggunting kerudung saya lagi.”
Toronto Distric School Board mengaku terkejut mendengar perihal kejadian itu.
Menteri Utama Ontario Kathleen Wynne menyebut serangan itu sebagai tindakan “pengecut yang didasarkan pada kebencian” yang tidak mencerminkan wajah provinsi yang dipimpinnya.
Serangan terhadap anak perempuan Muslim itu terjadi beberapa hari menjelang peringatan satu tahun serangan atas masjid di Quebec City yang menewaskan 6 orang jamaah yang sedang shalat, lapor Asharq Al-Awsat Ahad (14/1/2018).
Bulan lalu, seorang hakim di Quebec menangguhkan pelaksanaan undang-undang yang melarang orang mengenakan niqab atau penutup wajah lainnya ketika memberi atau menerima pelayanan publik.*