Hidayatullah.com–Banyak jadwal kereta di Spanyol dibatalkan seriring dengan mogok massal yang dilakukan para wanita di Spanyol dalam rangka Hari Wanita Internasional.
Tiga ratus kereta tidak dijalankan hari Kamis (8/3/2018), kata Kementerian Transportasi dalam pengumumannya. Pelayanan kereta bawah tanah juga akan terdampak.
Mogok massal selama 24 jam itu, yang digagas oleh 10 serikat kerja, menjadi bahan perdebatan.
Kelompok-kelompok feminis juga meminta kaum Hawa tidak membelanjakan uangnya dan meninggalkan tugas-tugas rumah tangga mereka pada hari Kamis ini, lapor BBC.
Namun, sebagian kalangan menentang mogok massal itu.
Partido Popular (PP), partai kanan-tengah yang berkuasa saat ini, mengatakan bahwa aksi mogok itu penting hanya bagi “kaum elit feminis dan bukan perempuan pada umumnya.”
Sementara 10 serikat pekerja menyerukan mogok selama 24 jam, dua serikat terbesar fi Spanyol meminta anggotanya hanya mogok selama 2 jam.
Sebuah jajak pendapat yang melibatkan 1.500 orang yang dimuat koran ternama El Pais menyebutkan bahwa 82% mendukung mogok massal itu, sementara 76% berpendapat wanita di Spanyol menjalani hidup yang lebih sulit dibanding pria.
Di Spanyol, wanita digaji 13% dan 19% lebih rendah dibanding rekan pria mereka masing-masing di sektor publik dan swasta, menurut data biro statistik Uni Eropa, Eurostat.*