Hidayatullah.com-Oxfam mendirikan sebuah komisi independen guna mengkaji budaya dan praktek-prakteknya, di tengah-tengah mencuatnya kasus eksploitasi seksual yang dilakukan para stafnya.
Dilansir Euronews Kamis (16/3/2018), komisi itu akan dipimpin oleh Katherine Sierra, seorang bekas wakil presiden Bank Dunia dan Zainab Bangura, seorang mantan wakil sekjen PBB.
“Kami akan memastikan bahwa kami menempatkan korban dan orang yang selamat dari pelanggaran itu di jantung penyelidikan kami, sebab kami bekerja untuk memahami bagaimana agar sektor bantuan bisa menjadi sebuah tempat yang aman bagi kita semua,” kata Bangura.
Oxfam, organisasi bantuan terkemuka asal Inggris yang beroperasi di banyak negara dan kerap menjadi mitra PBB, mendapat sorotan tajam setelah koran The Times melaporkan bahwa staf-staf Oxfam melakukan pesta seks di Haiti dengan menyewa pelacur-pelacur muda –di antaranya disinyalir ada yang di bawah umur– di vila yang disewa Oxfam ketika mereka ditugaskan untuk menyalurkan bantuan bagi korban gempa 2010.*