Hidayatullah.com–Malaysia pada Senin kemarin menyebut serangan mematikan Israel terhadap warga sipil Palestina yang tak berdaya di Jalur Gaza “sama sekali tidak beralasan dan tidak dapat diterima”.
Dilansir Middle East Monitor, dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Malaysia menyerukan kepada masyarakat internasional untuk bertindak cepat dan tegas untuk menghindari korban lebih lanjut warga Palestina.
“Malaysia mengutuk dalam agresi Israel yang paling kuat terhadap Palestina yang terlibat dalam Great Return March yang damai, yang berlangsung pada 30 Maret lalu,” lanjutnya.
Baca: Hamas Desak Liga Arab untuk Menuntut Israel di Pengadilan Internasional
Puluhan ribu demonstran pada hari Jumat berkumpul di perbatasan timur Jalur Gaza sepanjang 45 kilometer (28 mil) dengan Israel untuk menuntut hak mereka untuk kembali ke rumah leluhur mereka di Palestina.
Menjelang demonstrasi massa, Israel mengerahkan ribuan pasukan di sepanjang perbatasan. Dijuluki “Great March of Return” juga dimaksudkan untuk menekan penjajah Israel untuk mencabut blokade Gaza lebih dari satu dekade.
Serangan oleh pasukan penjajah menyebabkan 18 orang Palestina menjadi martir dan hampir 1.500 orang terluka.
Baca: Penjajah Zionis Israel Tembak Kepala Anak Tuli Hingga Kritis
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Unjuk rasa pada hari Jumat didukung oleh hampir semua faksi politik Palestina, yang berulang kali menekankan sifat damai acara tersebut.
“Hari Tanah” (Land Day) adalah peringatan tahunan Palestina enam warga Arab Israel yang dibunuh oleh pasukan Israel pada tahun 1976, selama demonstrasi menentang penyitaan tanah pemerintah di Israel utara.
Kecaman Malaysia bergabung dengan daftar negara yang terus bertambah yang telah berbicara menentang serangan Israel, termasuk Inggris, Jerman dan Italia.*/Sirajuddin Muslim