Hidayatullah.com–Rabithah Alam Islami (World Muslim League/Liga Muslim Dunia) mengecam serangan-serangan terhadap gereja-gereja di Indonesia
Rabithah Alam Islami mengutuk aksi pengeboman yang hari Ahad (13/05/2018) yang menimpa tiga gereja di Kota Surabaya Indonesia dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan juga luka.
Sekjen WML Dr. Muhammad bin Abdul Karim Al Isa menjelaskan, tindak pidana kriminal yang keji ini termasuk dalam daftar pelanggaran tertinggi dalam pandangan Islam.
Di bawah ini pernyataan lengkap Rabithah Alam Islami.
- Tindak pidana kriminal yang keji ini termasuk dalam daftar pelanggaran tertinggi dalam pandangan Islam, sebagaimana syariat Islam telah melarang keras untuk menyerang pihak penjaga keamanan siapapun itu, dan juga melarang untuk membuat onar di rumah-rumah ibadah dan merusak kehormatannya pada agama apapun.
- Serangan terorisme sama sekali tidak berkaitan dengan dasar nilai agama dan norma manapun, karena serangan ini tertuju kepada jiwa-jiwa yang tenang dan tidak bermasalah.
- Rabithah Alam Islami menegaskan bahwa motivasi dari terjadinya perbuatan barbar ini adalah adanya upaya buruk yang ingin mengacaukan stabilitas keamanan terhadap masyarakat yang tentram.
- Rabithah Alam Islami meminta pertanggungjawaban kepada para pelakunya atas apa yang mereka rencanakan dalam rangka memperkeruh kebencian, dan memperlebar jurang perbedaan antar kerukunan umat beragama.
- Rabithah Alam Islami meyakini bahwa dalam mempersiapkan aksi ini, para pelaku memerlukan konsentrasi penuh untuk menyusun skenario yang kesempatannya tidak boleh terlewatkan.
- Rabithah Alam Islami menegaskan bahwa WML bersama para keluarga korban dan juga bersama pemerintah Indonesia. Penyerangan menyebabkan kesedihan yang dalam bagi dunia Islam, dan bagi setiap orang yang melakukannya harus diproses hukum atas tindakan terornya.
- Rabithah Alam Islami mempersembahkan rasa duka cita yang tulus untuk keluarga korban, dengan penuh berharap agar para korban luka-luka segara diberikan kesembuhan.*/Dede Permana (Makkah)