Hidayatullah.com–Seorang pejabat kepolisian di India memberikan peringatan keras kepada anggotanya yang mengalami kegemukan, turunkan berat badan atau diberhentikan dari pekerjaan.
Kepala Karnataka State Reserve Police (KSRP) kepada BBC mengatakan bahwa dia khawatir dengan meningkatnya jumlah anggota kepolisian bertubuh gemuk.
Bhaskar Rao mengatakan bahwa dia mengambil keputusan itu setelah lebih dari 100 personel kepolisian meninggal dunia dalam kurun 18 bulan akibat penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup.
Mereka akan diberikan bantuan untuk mengubah gaya hidup dan dietnya.
KSRP, yang beranggotakan 14.000 personel, sering dikerahkan untuk mengawal acara-acara besar dan penting, serta mengendalikan huru-hara dan aksi kekerasan.
Anggota-anggota senior KSRP sudah diperintahkan untuk mendata polisi yang kegemukan, dan memasukkan mereka ke dalam program latihan rutin untuk membantunya membuang kelebihan lemak tubuh.
“Kami mulai memantau kadar gula darah mereka dan indikator-indikator kesehatan lain sejak enam bulan silam. Dalam surat edaran terbaru meraka akan menghadapi pemberhentian sementara atau bahkan pemecatan jika lalai memperhatikan kesehatannya,” ujar Rao seperti dikutip BBC Selasa (10/7/2018).
“Dalam kurun 18 bulan terakhir, 153 anggota kami meninggal dunia. Dari jumlah itu 24 tewas karena kecelakaan lalu lintas dan 9 bunuh diri. Sisanya meninggal karena penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup seperti serangan jantung dan diabetes. Ini merupakan peringatan besar bagi kesatuan kami,” imbuh Rao.
Anggota kepolisan banyak yang mengkonsumsi goreng-gorengan, merokok dan minum minuman beralkohol serta tidak berolah raga, kata Rao. “Para komandan pleton diperintahkan agar memantau body mass index (BMI) setiap anak buahnya,” kata Rao.
KSRP sudah membuka kelas berenang, yoga dan olahraga lain bagi anggotanya.
“Tentu saja, kegiatan rutin olahraga mereka dilakukan setelah dilakukan pemeriksaan medis dan aktivitasnya diberikan sesuai anjuran dokter,” pungkasnya.*