Hidayatullah.com–Raksasa media Australia, Nine Entertainment dan Fairfax, sepakat untuk merger, melahirkan apa yang mereka sebut sebagai “pemain media terintergrasi terbesar” di negara itu.
Kesepakatan yang mengejutkan itu diperkirakan bernilai A$4 miliar (USD3 miliar), dengan 51,1 persen saham dipegang Nine Entertainment. Keduanya melebur menjadi satu di bawah nama baru Nine, lapor BBC Rabu (25/7/2018).
Kesepakatan itu mencakup jaringan televisi Nine (salah satu yang terbesar di Australia) dan media cetak milik Fairfax seperti The Sydney Morning Herald, The Age (Melbourne) dan The Australian Financial Review.
Australia memiliki pasar media cetak dan penyiaran yang sangat terkonsolidasi. Tahun lalu pemerintah melonggarkan peraturan kepemilikan media guna memungkinkan pebisnis mengelola beragam jenis media.
Banyak karyawan dan bekas karyawan Fairfax yang menyayangkan keputusan merger tersebut.
“Perusahaan gabungan itu dinamai Nine. Saya menghabiskan hampir seluruh masa kerja saya bersama Fairfax. Saya ingin menangis,” kata Katharine Murphy di Twitter.
Seperti kebanyakan perusahaan media cetak di seluruh dunia, Fairfax beberapa tahun belakangan mengalami kesulitan finansial disebabkan berkurangnya pendapatan.*