Hidayatullah.com–Bob Lokman, (50), seorang artis sinetron, pengacara, pelawak, juga seorang penulis lirik lagu menginginkan Malaysia bisa menjadi sebuah salah satu negara Islam yang bebas korupsi.
“Saya terlalu rindukan Malaysia menjadi sebuah negara Islam yang dalamnya tiada lagi korupsi, penyelewengan, menyalah gunakan kekuasaan dan sebagainya,” demikian artis yang telah bergabung dengan Partai Islam Malaysia (PAS) dalam sebuah ceramah PAS di negeri bagian Kedah.
“Hanya dengan hidup sejahtera dalam kondisi tenteram jauh daripada dunia kejahilan saja seseorang itu dapat dididik atau mendidik keluarga agar taat dan patuh kepada Allah SWT. Jika tidak, pasti sukar karena kita hanya mendidik di rumah tetapi di luar rumah berbagai gejala mungkar berlaku,” ujarnya disaksikan jamaah PAS.
Bob bertekad mau meninggalkan bidang hiburan setelah sinetron terakhirnya ‘Cinta Tikar Sajadah‘ sebanyak 13 episode ditayangkan di televisi mendapat pujian penonton.
Namun ia berjanji akan kembali ke dunia hiburan seandainya pemerintah Malaysia membuat peraturan agar semua perusahaan perfileman hanya menghasilkan sinetron berunsur nasehat dan bebas daripada pergaulan lelaki dan wanita.
“Mungkin mau wujudkan situasi yang dikehendaki itu sukar, namun bukan mustahil asalkan semua pihak faham dan hormat menghormati. Para artis sinetron yang berperan alim, di luar filem juga harus alim,” tegas nya.
Seperti diketahui, 19 Februari lalu pencinta seni Malaysia dikejutkan setelah penulis lirik lagu “Isabella” yang dinyanyikan Amy Search di mana lagunya pernah populer di Indonesia ini menyatakan resmi telah bergabung dengan Partai Islam Semalaysia (PAS).
Dalam sebuah wawancara, Bob menjelaskan latar belakangnya berbabung masuk partai Islam. Di antaranya disebabkan sistem sekular yang berpangkal nasionalisme yang dipraktikan di Malaysia telah merusakkan sistem kehidupan terutama anak-anaknya.
“Saya mau mendidik anak saya dengan jalan Islam tetapi ada masalah dengan sistem pendidikan, pergaulan, dan sistem masyarakat. Bila saya di rumah suruh mereka sholat, di luar ada kelompok yang suruh dia buat hal lain. Di masa saya, anak-anak tak sadar, dan realitasnya berlaku pada anak saya hari ini, dan sekarang saya merasakan terbebani amanah dan tanggungjawab pada anak-anak,” ujar Bob Lokman. */n. aminah ross