Hidayatullah.com–Rakyat Iran pada hari Senin (24/09/2018) mengucapkan perpisahan kepada para korban serangan serangan Ahvaz yang menjadi martir pada hari Sabtu (22/09/2018).
Prosesi pemakaman besar-besaran dimulai pada pukul 8:30 pagi (waktu Tehran) di Kota Ahvaz barat daya Iran dimana warga dan pasukan militer yang tewas dalam serangan serangan baru-baru ini di sebuah upacara pemakaman di kota itu.
Upacara besar-besaran itu dihadiri oleh pejabat tinggi pemerintahan dan militer.
Dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Senin sebelum pemakaman korban di Ahvaz, Mayor Jenderal Hossein Salami bersumpah akan memberikan balasan yang menghancurkan dan meluluhkan atas serangan mematikan itu.
“Anda telah melihat pembalasan kami sebelumnya … Anda akan melihat bahwa tanggapan kami akan menghancurkan dan meluluhkan dan Anda akan menyesali apa yang telah Anda lakukan,” kata Hossein Salami .dikutip media Syiah Iran, IslamTimes.
Baca: Jumlah Korban Tewas Serangan Menargetkan Pawai Militer Iran Bertambah
Sebelumnya pada hari Ahad (23/09/2018), Garda Revolusi mengeluarkan pernyataan yang menjanjikan pembalasan “mematikan dan tak terlupakan” terhadap penyerang di parade militer.
Para peserta meneriakkan berbagai slogan melawan orang-orang di belakang insiden serangan, termasuk AS.
Pemimpin Syiah Iran Ali Khamenei mengatakan Iran akan menghukum berat elemen “pengecut” yang berada di balik serangan di Kota Ahvaz, barat daya Iran.
Baca: Iran Salahkan Saudi dan AS dalam Serangan Mematikan dalam Parade Militer
Khamenei membuat pernyataan dalam pertemuan di Tehran pada hari Senin (24/09/2018) dengan sekelompok atlet dan pemenang medali dari Asian Games 2018 di Jakarta, Indonesia.
Sebagaimana diketahui, seorang pria melepaskan tembakan ke kerumunan orang sewaktu parade militer di Ahvaz, hari Sabtu (22/09/2018) menewaskan 29 personil militer dan warga sipil – termasuk perempuan dan anak-anak – dan melukai sedikitnya 70 lainnya.
Penyerang yang mengenakan pakaian seragam elit militer IRGC dan Basij melepaskan tembakan ke arah orang-orang yang berpartisipasi dalam upacara tersebut.
Menurut laporan media, kelompok serangan Al-Ahvaziya juga DAESH telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.*