Hidayatullah.com—Dua puluh satu orang, termasuk anak-anak paling kecil berusia 12 tahun, ditemukan di dalam sebuah truk lori berpendingin udara yang memasuki wilayah Inggris.
Sekelompok orang itu, yang diduga berasal dari Vietnam, disembunyikan di antara minuman bersoda di pelabuhan Newhaven di Sussex, Inggris hari Kamis (8/11/2018).
Penjelasan rinci perihal operasi yang dilakukan oleh petugas perbatasan Border Force baru saja diungkap, tetapi investigasi kriminal sudah berjalan, lapor BBC.
Seorang pria Rumania, yang diyakini sebagai sopir lori, dijerat dengan tuduhan membantu orang masuk ke wilayah Inggris secara ilegal.
Awalnya dilaporkan bahwa 15 anak ditemukan di dalam lori, tetapi angka itu kemudian diralat oleh Kementerian Dalam Negeri.
Seorang jubir mengatakan bahwa sekelompok pendatang ilegal itu terdiri dari 17 orang yang mengaku berusia antara 12 dan 17 tahun yang memperkenalkan diri mereka sebagai “orang Vietnam”.
Sebanyak 11 orang kemudian dikonfrimasi sebagai anak-anak di bawah umur. Mereka diserahkan ke petugas dinas sosial,” kata jubir itu.
Seorang jubir dari East Sussex County Council mengatakan “pemeriksaan usia sudah dilakukan … dan disimpulkan bahwa ternyata lima orang adalah dewasa berusia di atas 18 tahun.”
Jubir itu mengatakan anak-anak dititipkan ke pengasuh atau panti. Anak-anak tersebut tidak ada yang membutuhkan perawatan kesehatan.
Satu dari anak-anak itu melarikan diri dari tempat penampungan yang disediakan pemerintah setempat.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan orang-orang dewasa, lima laki-laki dan lima perempuan, ditanyai oleh petugas keimigrasian. Seorang laki-laki berusia 18 tahun dan seorang wanita berusia 27 tahun sudah dikeluarkan dari wilayah Inggris. Delapan orang dewasa lainya, berusia antara 21 dan 28 tahun, sudah diberitahu bahwa mereka harus membuat laporan rutin ke Kantor Kemendagri selama kasusnya sedang ditangani. Seorang pria bernama Andrut Duma, 29, sudah dihadapkan ke pengadilan rendah hari Sabtu (3/11/2018) dengan tuduhan melakukan pelanggaran keimigrasian dan sekarang dijebloskan ke dalam tahanan sambil menunggu proses sidang selanjutnya di Lewes Crown Court pada 26 November.
Lori pembawa migran ilegal itu dihentikan petugas Inggris setibanya dari Dieppe, Prancis.*