Hidayatullah.com—Sungai Nil dan cabang-cabangnya yang mengalir di beberapa kota dan desa di wilayah Mesir Atas telah berubah menjadi “sungai pasir” akibat cuaca buruk selama 4 hari terakhir, lansir Ahram Online Kamis (13/3/2014).
Otoritas air dan limbah gubernuran Sohag mengumumkan akan menutup 15 stasiun airnya di beberapa kota, termasuk ibukota Sohag, selama 48 jam akibat kenaikan tingkat kekeruhan air.
Pengelola air tersebut akan mengandalkan air dari sumber cadangan selama masa itu.
Otoritas pengairan itu menambahkan, kemungkinan akan ada lebih banyak lagi stasiun air yang di tutup di sebelah selatan.
Sungai Nil naik tingkat kekeruhannya atau bertambah kadar lumpurnya setelah awal pekan ini hujan turun sangat lebat sambil membawa pasir dari pegunungan dan bukit-bukit sepanjang aliran sungai yang mengarah ke Mesir Atas.
Banyak desa di wilayah gubernuran Sohag, Assiut dan Qena yang mengalami kekurangan air bersih dan listrik akibat gangguan cuaca buruk itu.*