Hidayatullah.com–Selembar halaman Al-Quran yang robek dengan tulisan tangan telah terjual seharga US$74 ribu atau sekitar Rp870 juta, dalam sebuah lelang di Sydney, Australia. Padahal, pelelangan hanya ditargetkan terjual dengan harga US$40 hingga US$60.
“Penawaran harga yang kami lakukan adalah melihat mana yang paling mendekati, namun kenyataannya ini di luar perkiraan kami. Apa yang kami lakukan hanya menyebarkan fotonya sebanyak mungkin dan mengirimkannya melalui email bagi mereka yang tertarik,” kata juru lelang, Mark Owens, seperti dikutip MetroTV dari Daily Mail, Senin (25/08/2014).
Owens menuturkan, halaman Al-Quran yang robek tersebut berasal dari perkebunan di Melbourne dan belum teridentifikasi. Ia juga tidak tahu pasti berapa umur lembaran Al-Quran tersebut.
“Kami hanya rumah lelang umum, dan kami tidak tahu apakah ini berasal dari abad ke-16 atau ke-14 atau bisa jadi abad ke-18. Ini tentu bukan sesuatu yang hanya berasal dari 50-100 tahun yang lalu, terlebih ia hanya terdapat dalam sebuah bingkai yang mungkin hanya seharga US$3,” kata Owens.
Untuk mengidentifikasi halaman Al-Quran tersebut, menurut Owens, harus dilakukan analisis forensik. Ia mengaku mendapatkan manuskrip Al-Quran itu dari salah satu keluarga penduduk lokal yang telah menyimpannya selama bertahun-tahun.
Dalam tulisan tangan manuskrip Al-Quran itu, Owens menggambarkan, terdapat highlight halus dengan beberapa goresan emas yang sangat sederhana. Setelah diumumkan melalui internet dan pelelangan, manuskrip Al-Quran tersebut terjual hanya dalam 15 menit dengan harga lebih besar dari target awal.*