Hidayatullah.com—Kim Jong-yang dari Korea Selatan terpilih sebagai pimpinan Interpol yang baru, menggantikan Meng Hongwei yang menghilang beberapa bulan lalu.
Sebanyak 94 negara anggota Interpol memilih Kim dalam kongres tahunan di Dubai. Kim akan bertugas sampai tahun 2020, menuntaskan mandat pendahulunya Meng Hongwei yang menghilang di China pada bulan September. Beberapa waktu setelah menghilang, pemerintah Beijing mengumumkan bahwa Meng mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagi terdakwa penerima suap.
Kim, 57, menjadi presiden sementara Interpol sejak Meng mengundurkan diri dan merupakan wakil presiden Interpol perwakilan Asia.
“Dunia kita sekarang ini menghadapi perubahan yang belum pernah kita alami sebelumnya, yang menghadirkan tantangan-tantangan besar terhadap keamanan dan keselamatan publik,” kata Kim usai terpilih. “Untuk mengatasinya, kita memerlukan visi yang jelas: kita perlu membangun jembatan ke masa depan,” kata Kim seperti dilansir The Guardian hari Rabu (21/11/2018).
Kim pernah menjabat kepala kepolisian di provinsi yang paling padat penduduknya di Korea Selatan. Dia juga pendukung kampanye pemerintah Korsel untuk mengekspor strategi kepolisiannya yang dikenal sebagai “K-cop wave”.
Negara-negara Barat lebih cenderung memilih Kim sebagai pimpinan Interpol daripada Alexander Prokopchuk, yang sebenarnya diunggulkan untuk menggantikan Meng. Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Eropa lainnya khawatir jika mereka memilih Prokopchuk, maka Rusia akan menyalahgunakan lembaga kepolisian internasional untuk kepentingan Kremlin. Prokopchuk kabarnya merupakan pendukung kuat Presiden Rusia Vladimir Putin.*