Hidayatullah.com–Otoritas di Myanmar menangkap sebuah perahu yang mengangkut 93 pengungsi Rohingya yang akan menuju Malaysia.
Moe Zaw Latt, direktur kantor pemerintahan di kota pesisir Dawei di selatan Myanmar, mengatakan bahwa para nelayan melaporkan perihal sebuah perahu yang “mencurigakan” ke pihak berwenang.
Pihak angkatan laut menghentikan perahu itu pada hari Ahad (25/11/2018) dan menangkap 93 orang, yang katanya adalah orang-orang Rohingya yang melarikan diri dari kamp Thae Chaung di ibukota negara bagian Rakhine, Sittwe.
Thae Chaung terletak sekitar 900 km arah barat laut Dawei dan menampung para pengungsi internal, kebanyakan Rohingya.
“Mereka mengatakan melarikan diri dari kamp. Mereka mengatakan bermaksud pergi ke Malaysia,” kata Moe Zaw Latt, seraya menambahkan bahwa pihak berwenang akan mengembalikan mereka ke Sittwe hari Selasa (27/11/2018) seperti dilansir Reuters.
Foto-foto yang beredar di media menampakkan polisi sedang berdiri sementara para penumpang perahu,yang kebanyakan wanita berkerudung dan anak-anak, sedang dalam posisi meringkuk di bagian dek.
Perahu itu mirip dengan kendaraan laut yang biasa dipakai oleh para pengungsi Rohingya untuk keluar dari wilayah Rakhine yang kondisinya seperti era apartheid di Afrika Selatan.
Pada 16 November, Myanmar menangkap 106 pria, wanita dan anak-anak Rohingya dari sebuah perahu yang ditemukan di dekat kawasan komersial di Yangon, saat mesin perahu mereka mogok dalam perjalanan dari Sittwe menuju Malaysia.*