Hidayatullah.com–Sementara negara-negara Eropa dan Amerika Serikat pusing tujuh keliling akibat krisis keuangan di negara mereka pada tahun 2011 ini, Arab Saudi justru menampilkan performa ekonomi terbaik dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.
“Semua hasil menunjukkan bahwa perekonomian dan situasi keuangan kerajaan dalam keadaan baik,” kata Menteri Keuangan Ibrahim Al Assaf, Senin lalu (26/12/2011) dilansir Arab News, usai mempresentasikan anggaran belanja untuk tahun 2012 di depan kabinet.
Al Assaf menyebutkan, sektor industri Arab Saudi mengalami pertumbuhan sebesar 15 persen pada tahun 2011 ini. Seementara sektor swasta memberikan sumbangan besar bagi gross domestic bruto (GDP) sebesar 49 persen.
Hal yang menarik, anggaran negara Arab Saudi untuk tahun 2012 jumlahnya 50.000 kali lebih besar dibanding anggaran tahun 1934. Sebagaimana dilansir Al Eqtisadiah (28/12/2011), anggaran Saudi untuk tahun depan mencapai 690 milyar riyal atau sekitar 184 milyar dolar.
Anggaran tahun mendatang itu antara lain ditujukan untuk proyek pembangunan 500.000 unit perumahan dan jalur kereta api Haramain.
Mengomentari anggaran yang disiapkan kerajaan, Ketua Dewan Syura Abdullah Al Asyeikh mengatakan, peningkatan jumlah anggaran tersebut akan mendukung kemajuan dan peningkatan kesejahteraan rakyat kerajaan.
“Anggaran tahun ini menunjukkan perubahan bersejarah bagi kerajaan, setelah berhasil mencapai rekor pertumbuhan dalam bidang ekonomi dan sosial,” kata Abdullah Al Asyeikh dikutip Arab News.
Menteri Pendidikan Pangeran Faisal bin Abdullah dan Menteri Pendidikan Tinggi Khalid Al Anqari memuji alokasi anggaran yang tetap mendukung sektor pendidikan. Pemerintah Saudi menyeisihkan 24 persen dari total anggaran untuk program pendidikan dan pelatihan, atau sekitar 168 milyar riyal.
Menteri Perumahan Shuwaish Al Duwaihi mengatakan, anggaran belanja yang baru menunjukkan kekuatan ekonomi Saudi, saat di mana banyak negara di dunia menghadapi depresi ekonomi.
“Dengan dukungan pemerintah, kementerian kami sekarang sedang melaksanakan 40 proyek perumahan di berbagai daerah di kerajaan,” kata Al Duwaihi. “Masih ada 11 proyek lagi yang masih dalam tahap perencanaan,” imbuhnya.
Sementara itu, Menteri Transportasi Jabara Al Seraisrypada hari Senin lalu menandatangani kontrak senilai lebih dari 1 milyar riyal untuk pembangunan jalan di berbagai daerah. Total kontrak pembangunan jalan yang telah ditandatangani tahun 2011 mencapai 8,6 milyar riyal.*