Hidayatullah.com–Jack Ma, pimpinan raksasa e-commerce Alibaba Group Holding Ltd dan kapitalis China paling terkemuka, adalah anggota Partai Komunis, demikian disebut koran resmi partai hari Senin (26/11/2018), membantah asumsi publik selama ini bahwa dia tidak berkaitan dengan politik, lansir Reuters.
Koran People’s Daily mengungkap perihal status keanggotaan Jack Ma di Partai Komunis lewat daftar 100 orang yang dianggapnya membantu mendorong proses “reformasi dan keterbukaan” China. Ma adalah orang terkaya di China dengan jumlah harta $35,8 miliar, menurut majalah Forbes.
Tidak jelas mengapa sekarang koran itu membuka afiliasi Jack Ma dengan Partai Komunis. Namun, yang pasti saat ini ada dorongan dari Beijing agar perusahaan-perusahaan swasta China lebih sejalan dengan nilai-nilai dan garis kebijakan partai penguasa itu, terutama di sektor teknologi yang berkembang sangat pesat.
Alibaba menolak memberikan komentar perihal keterkaitan Jack Ma dengan Partai Komunis. Namun, mereka mengatakan bahwa ikatan politis tidak berdampak pada operasional perusahaan.
“Afiliasi politik eksekutif siapa pun tidak mempengaruhi proses pengambilan keputusan perusahaan,” kata seorang jubir dalam komentar lewat email yang dikirimkan ke Reuters hari Selasa (27/11/2018).
“Kami mematuhi semua hukum dan regulasi yang berlaku di negara-negara di mana kami beroperasi, pada saat yang sama kami memenuhi misi kami yaitu menjadikan orang mudah melakukan bisnis di mana saja di era digital ini,” imbuh komentar jubir Alibaba tersebut.
Koran People’s Daily tidak menyebutkan sejak kapan Jack Ma resmi menjadi anggota Partai Komunis.
Koran partai penguasa itu dalam daftarnya juga memasukkan nama pimpinan Baidu Robin Li dan pimpinan Tencent Holding Ltd Pony Ma, meskipun keduanya tidak disebut sebagai anggota Partai Komunis.
Baidu, Alibaba dan Tencent bersama-sama merupakan trio “BAT” perusahaan teknologi paling terkemuka di China.*