Hidayatullah.com–Pemimpin partai oposisi Turki Nationalist Movement Party (MHP) pada Selasa menyebut Konferensi Islam Jerman (DIK) yang diadakan pekan lalu sebagai “skandal”.
Menurut Devlet Bahceli, konferensi itu dibuka oleh Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer yang mengatakan bahwa Islam adalah milik Jerman.
“Konferensi yang menyerukan slogan ‘Islam di Jerman dan Untuk Jerman’ adalah sebuah skandal. Itu adalah kecerobohan dan penghinaan atas kepercayaan kami,” tegas Bahceli dikutip Anadolu Agency.
Bahceli juga mengkritik menu makanan yang dihidangkan saat konferensi, yaitu sosis yang terbuat dari daging babi.
“Apa arti ‘Islam untuk Jerman’? Dan kenapa menghidangkan daging babi dalam konferensi tentang Islam?” cecar dia, sambil menekankan bahwa Islam bukan milik negara manapun.
Sekitar 4,5 juta umat Muslim tinggal di Jerman, yakni sekitar 5,5 persen dari total penduduk.
Konferensi Islam Jerman ke-4 diadakan pada 28 November di Berlin.
Pada 2006, Konferensi Islam Jerman menyelenggarakan dialog pertama antara representatif pemerintah Jerman dan Muslim di Jerman.*