Hidayatullah.com—Gerilyawan kemerdekaan Kashmir yang disengketakan menyerang sebuah pos polisi pada hari Selasa, menewaskan empat petugas, kata polisi India, kutip AFP.
Gerilyawan melepaskan tembakan ke pos di daerah selatan, kata polisi. Tiga polisi tewas di tempat dan satu lagi luka parah dalam serangan itu. Petugas yang terluka itu meninggal saat dipindahkan ke rumah sakit, kata polisi.
Para penyerang mengambil empat senapan otomatis dari pos, kata polisi. Bala bantuan polisi dan tentara kontra pejuanngan meluncurkan operasi pencarian di daerah itu untuk mencoba menangkap para penyerang.
Baca: Mahasiswa Simbol Baru Penentangan Warga Kashmir terhadap India
Tidak ada kelompok gerilyawan yang segera mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Pasukan India menewaskan sedikitnya tiga militan pro-kemerdekaan di New Delhi menguasai kota utama Kashmir, menyebabkan protes oleh penduduk terhadap pemerintah India.
Pertempuran itu terjadi kemarin antara tentara India dan orang-orang lokal yang menolak pembunuhan di Srinigar, menurut media lokal.
Pasukan keamanan melepaskan tembakan peringatan dan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa melempar batu.
Polisi India mengatakan tiga militan tewas dalam insiden penembakan dengan tentara pemerintah, yang berlangsung selama 18 jam.
Pada bulan Agustus di wilayah yang sama, empat petugas polisi tewas dalam serangan gerilyawan.
India dan Pakistan memperebutkan Kashmir sejak perang antara India-Pakistan 1947.
Sebagian besar warga Kashmir mendukung gerilyawan karena wilayah itu bersatu di bawah kekuasaan Pakistan atau sebagai negara merdeka sementara juga berpartisipasi dalam protes jalanan sipil terhadap kontrol India.
Gerilyawan telah memerangi kontrol India sejak 1989. India menuduh Pakistan mempersenjatai dan melatih para gerilyawan, tuduhan yang dibantah Pakistan.
Hampir 70.000 orang tewas dalam gerilyawanan dan penumpasan militer India berikutnya.*