Hidayatullah.com–Khawatir dengan meningkatnya popularitas musik rap di negaranya, Presiden Rusia Vladimir Putin ingin para pejabat urusan kebudayaan mengontrolnya, tetapi tidak melarangnya.
“Apabila mustahil untuk menghentikannya, maka kita harus mengendalikan dan mengarahkannya,” kata Putin hari Sabtu (15/12/2018) dalam pertemuan dengan para pejabat kebudayaan seperti dilansir Euronews.
Putin mengatakan bahwa pelarangan terhadap para artis rap untuk manggung justru akan menambah popularitas mereka.
Putin menegaskan bahwa musik rap didasarkan pada tiga pilar, yaitu seks, narkoba dan protes. Namun, dia paling khawatir dengan aspek narkoba dari musik yang populer di kalangan muda tersebut, dengan mengatakan itu merupakan “jalan menuju degradasi bangsa kita.”
Menurut Putin, “propaganda narkoba” jauh lebih berbahaya dibanding ocehan kemarahan. Sebagaimana diketahui, musik rap berangkat dari ujaran kemarahan dan protes yang tidak jarang dipenuhi kata-kata kotor dan cabul yang kemudian diberi sentuhan irama dan musik.
Komentar Putin itu diutarakan menyusul kontroversi perihal pembatalan konser rap oleh pemilik tempat dan otoritas lokal di berbagai daerah di Rusia serta penangkapan salah satu artis terkemukanya, Husky.*