Hidayatullah.com–Hari Sabtu malam (9/2/2019) rapper amatir bernama Willie McCoy tidur di dalam mobilnya di depan restoran Taco Bell di Vallejo, California, dengan sebuah pistol di atas pahanya. Ketika polisi membangunkannya, konon pemuda itu menggerakkan tangan untuk meraih senjatanya, dan polisi pun langsung menembaknya, mati. Insiden Sabtu malam itu hanyalah satu dari hampir 1.000 penembakan fatal yang dilakukan oleh polisi di Amerika Serikat setiap tahun menurut data yang dikumpulkan Washington Post seperti dilansir RT Rabu (13/2/2019).
Tanpa melihat kondisinya –entah penembakan dilakukan dengan alasan melumpuhkan penjahat atau salah tembak– setiap tahun lebih dari 900 orang mati akibat tembakan polisi AS. Tahun lalu, 998 orang ditembak mati polisi, naik dari 987 orang pada tahun 2017. Sebelumnya pada 2016, polisi di negeri Paman Sam itu menewaskan 963 orang dengan pelurunya, yang jumlahnya naik dari 995 pada tahun 2015. Dengan kata lain, beberapa tahun terakhir jumlah orang yang nyawanya direnggut polisi AS semakin bertambah.
Sebanyak 45 persen korban merupakan lelaki kulit putih, 23 persen lelaki kulit hitam. Sebanyak 96 persen memegang senjata, setengahnya senjata api, dan 25 persen mengalami “gangguan mental” saat kejadian. Hanya 5 persen korvan merupakan wanita.
Hasil pengumpulan data oleh Mapping Police Violence menunjukkan data yang tidak terlalu berbeda. Menurut situs yang melacak tindak kekerasan polisi AS dari perspektif aktivis kulit hitam itu, pada tahun 2018 polisi menembak mati 1.166 orang yang beberapa kasus di antaranya menjadi kepala berita di banyak media lokal maupun internasional.
Sebagai informasi, jumlah penduduk Amerika Serikat mencapai 325,7 juta jiwa pada 2017, dan menurut perkiraan Perserikatan Bangsa-Bangsa awal tahun ini mencapai 328,2 juta jiwa, sementara polisi AS berinteraksi dengan publik sekitar 50 juta kali pertahun. Oleh karena itu, menurut pakar matematika Sir David Spiegelhalter kepada Washington Post, angka sekitar seribu penembakan fatal oleh polisi AS itu masih terbilang sangat kecil.*