Hidayatullah.com—Perdana Menteri Imran Khan hari Jumat (8/3/2019) mengatakan bahwa tak ada kelompok militan yang akan dibiarkan beroperasi dari wilayah Pakistan untuk melakukan serangan di luar negeri. Hal itu dikemukakannya beberapa hari setelah pemerintah mengumumkan akan menindak keras organisasi-organisasi militan Islam.
Hari Senin (4/3/2019), Pakistan mengumumkan tindakan tegas diambil terhadap kelompok-kelompok militan dan pada hari Kamis (7/3/2019) sebanyak 182 madrasah yang dikelola oleh kelompok-kelompok terlarang disita dan lebih dari 120 orang ditangkap.
“Pemerintahan ini tidak akan membiarkan tanah Pakistan digunakan untuk melakukan terorisme di luar negeri,” kata PM Khan dalam pidatonya di hadapan khalayak ramai di bagian selatan Pakistan.
“Dengan izin Allah, anda akan melihat kemunculan era baru,” ujarnya kepada rakyat seperti dilansir Reuters.
Pemerintah Pakistan sebelumnya juga pernah membuat pernyataan sejenis yang berjanji akan menghentikan serangan militan Pakistan, seperti yang tampak pada awal tahun 2002, setelah serangan atas gedung parlemen India oleh militan asal Pakistan menyebabkan kedua negara nyaris saling serang.
Akan tetapi menurut pemerintah India, setelah Pakistan menindak tegas kelompok-kelompok bersenjata selang beberapa waktu kemudian mereka selalu beraksi kembali. Oleh karena itu pemerintah Delhi menyebut tindakan Pakistan itu sekedar kosmetik belaka.
PM Khan mengatakan pemerintahan Pakistan yang dipimpinnya sekarang benar-benar ingin membina perdamaian dan hubungan baik dan stabil dengan India.
“Kami tidak akan membiarkan kelompok militan manapun bergerak di negara kami sekarang,” ujarnya.
Para pejabat Pakistan mengatakan kebijakan keras pemerintah dalam menghadapi kelompok militan ini sudah sejak lama direncanakan dan bukan karena ada kemarahan India.*